Langsung ke konten utama

Industry and Competitor Analysis

Industri adalah sekelompok perusahaan dengan produk / layanan yang serupa.

Analisis pesaing/kompetitor adalah analisa secara rinci yang dilakukan kepada pesaing/kompetitor. Hal ini perlu dilakukan bahkan sebelum masuk kedalam suatu industri. Sehingga bahkan sebelum kita masuk kedalam suatu industri, kita sudah terlebih dahulu mengetahui dengan cara apa kita dapat masuk dan memenangkan kompetisi berdasarkan hasil analisis yang dilakukan.


Industry Trends:

1. Enviromental trends : environmental trends penting karena suatu industri seringkali naik / turun tidak begitu drastis karena keterampilan manajemen perusahaan terkemuka dalam industri tersebut.

2. Business trends : tren ini mempengaruhi industri yang tidak ramah lingkungan.


5 Forces Model:

1. Threat of subtitutes 

Industri akan semakin menarik ketika ancaman subsitusi rendah, yang artinya produk / layanan dari industri lain tidak dapat dengan mudah menjadi pengganti produk / jasa yang dibuat dan dijual secara focal industri perusahaan.

2. Threat of New Entrants 

Pesaing tidak dapat dengan mudah memasuki industri dan berhasil. Penghalang untuk masuk merupakan kondisi yang menimbulkan disinsentif bagi perusahaan baru untuk memasuki suatu industri, ada 6 sumber hambatan untuk masuk  kedalam suatu industri yaitu, economies of scale, product differentiation, capital requirements, cost advantages independent of size, access to distribution channels, goverment and legal barries.

3. Rivalry Among Existing Firms 

Pada mayoritas besar industri, faktor utama profit industri adalah tingkat persaingan antara perusahaan-perusahaan yang sudah bersaing. Ada 4 faktor utama yang menentukan sifat dan intensitas pesaing antara perusahaan yang ada dalam suatu industri. Yaitu, number and balance of competitors, nontraditional barriers to entry, degree of difference between products, growth rate of an industry, level of fixed costs.

4. Bargaining Power of Suppliers 

Pemasok dapat menekan profit perusahaan industri yang mereka jual dengan menaikan harga atau mengurangi kualitas komponen yang telah mereka sediakan. Faktor yang berdampak pada kemampuan pemasok yaitu supplier concentration, swiching cost, attractiveness of subsitutes, threat of forward integration.

5. Bargaing Power of Buyers 

Pembeli dapat menekan profit industri dengan menuntut penurunan harga atau peningkatan kualitas. Faktor yang mempengaruhi yaitu, buyer group concetration, buyers costs, degree of standardlization of suppliers products, threat of backward integration.


Tipe-Tipe Industri:

1. Emerging industry

Industri baru yang dimana SOP masih harus dikembangkan, penggerak pertama keuntungan adalah keuntungan yang terkadang tidak dapat diatasi oleh perusahaan pertama yang membangun posisi signifikan di pasar yang baru.

2. Fragmented Industry

Industri yang dicirikan oleh sejumlah besar perusahaan kira-kira yang ukurannya sama, cara paling umum adalah dengan strategi rollup geografis.

3. Mature Industry

Industri dengab peningkatan yang lambat atau tidak sama sekali dalam permintaan, memiliki banyak pelanggan berulang dan inovasi produk yang terbatas.

4. Declining Industry 

Industri yang mengalami penurunan dalam revenue dan permintaan.

5. Global Industry

Industri global adalah industri internasional yang mengalami signifikan dalam revenue dan penjualan.


Competitor Analysis:

1. Identifying Competitors 

2. Sources of Competitive Intelligence 


Personal Opinion:

Menurut pendapat saya, sebagai pengusaha kita wajib memiliki keahlian dalam menganalisa. Baik menganalisa industri maupun kompetitor, karena dengan hal ini kita akan mampu untuk mencari dan mendapatkan solusi yang paling tepat.


Referensi : 

Barringer, Bruce R, and R D. Ireland. 2016. Entrepreneurship: Successfully Launching New Ventures, Print.

Komentar