Langsung ke konten utama

The Local Enabler: Design Thinking for SocioPreneur

 Design thinking adalah kombinasi antara intuisi dan analitik yang dapat juga disebut sebagai cara berpikir, bekerja bukan secara vertikal namun horizontal, orientasi manusia,  serta meningkatkan cara berkomunikasi dan menyampaikan wawasan-wawasan yang baru.

Dalam prosesnya, design thinking menggunakan teknik observasi dan menyimak agar mendapat kesimpulan yang lebih baik lagi serta menggali dengan lebih dalam. Sifat design thinking adalah interatif dan dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan dunia yang ada.


5 tahapan dalam design thinking, sebagai berikut : 

1. Pengamatan : Proses mempelajari audiens yang ada

2. Perumusan masalah : Mencari tahu mengetahui permasalahan yang paling mendasar

3. Ideasi : Proses menggunakan brainstorming 

4. Purwarupa : Menguji pendapat atau asumsi kita kepada orang lain 

5. Solusi : Untuk mengetahui apa yang berguna dan penting


Pada saat intution emotion, masalah yang terjadi sebagai berikut :

1. Empatize 

2. Define 

3. Ideate

4. Prototype & test 


Pada saat ratio logik, masalah yang terjadi sebagai berikut : 

1. Analisis situasi

2. Menetapkan

3. Solusi

4. Evaluasi




Alasan mengapa design thinking disukai : 

1. Karena design thinking fokus pada apa yang dibutuhkan manusia

2. Karena design thinking dapat mempromosikan pendekatan belajar

3. Karena design thinking mngandalkan kreativitas dan logika

4. Pelajaran terbaik yang didapatkan adalah pelajaran saat mengalami kegagalan


Design thinking 

1. Penelitian yang mendalam : Melakukan pengamatan, bertanya, mendengarkan dan menyimak

2. Fokus : mengembangkan empati

3. Menciptakan ide : brainstorming 

4. Pengambilan keputusan : menganalisa dan melakukan penilaian 

5. Prototype : Mmeberikan umpan balik

6. Kolaborasi : evaluasi dan motivasi 


10 prinsip design thinking 

  1. Berorientasi dan meninjau aksi 

  2. Mendukung adanya perubahan

  3. Melihat masa depan

  4. Fokus pada manusia

  5. Mengutamakan empati 

  6. Mengandalkan proses yang dapat diadaptasi

  7. Dinamis 

  8. Meminimalisir risiko

  9. Kombinasi anatara logika & kreativitas

  10. Berbagi makna


Bisnis konvensial : 

-visi orientasi

- usaha kecil yang ingin menjadi besar

- berinvestasi 

Bisnis sosial : 

  • visi sosial

  • tujuannya untuk kita semua

  • memperdaya atau menipu masyarakat

  • strategi komersial dan strategi pemberdayaan berkelanjutan

Komentar